
Ngupahan: Inovasi dan Solusi Masalah Pangan dari Kabupaten Bogor yang Raih Penghargaan di Tingkat Provinsi
Inisiatif digital Ngupahan dari Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bogor terus membuktikan diri sebagai solusi yang kompetitif dan berkelanjutan dalam mengatasi pemborosan pangan. Setelah sebelumnya berhasil menjadi finalis pada ajang National Ideathon yang diselenggarakan oleh United Nations Partnership for Action on Green Economy (UN-PAGE) Indonesia, kini Ngupahan kembali meraih pengakuan resmi di tingkat Provinsi Jawa Barat.
Keberhasilan ini diperkuat dengan capaian nyata di lapangan, di mana inisiatif ini menunjukkan hasil positif yang signifikan serta memberikan dampak langsung bagi masyarakat.
Pencapaian dan Pengakuan di Tingkat Provinsi
Ngupahan hadir sebagai platform digital untuk berbagi surplus pangan sekaligus mengurangi pemborosan, sejalan dengan prinsip ekonomi sirkular dan upaya mitigasi perubahan iklim. Data terbaru menunjukkan bahwa Ngupahan bukan sekadar konsep, tetapi telah menjadi bagian nyata dari solusi pangan di Kabupaten Bogor:
- Jumlah Pengguna Aktif: 533 pengguna aktif.
- Jumlah Transaksi Berbagi: 1.244 transaksi, mencakup pengambilan dan donasi pangan.
- Jenis Pangan yang Dibagikan: 328 jenis pangan telah berhasil disalurkan melalui platform ini.
Atas upaya nyata Ngupahan, termasuk aksi penyelamatan pangan secara langsung, hingga penyusunan regulasi, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor memperoleh penghargaan Gubernur Jawa Barat dalam Gerakan Selamatkan Pangan (GSP) Award 2025. DKP Bogor dinobatkan sebagai "Dinas Ketahan Pangan Paling Inovatif" di Provinsi Jawa Barat. Kepala DKP menegaskan bahwa Ngupahan menjadi faktor pembeda dari inisiatif daerah lain, sekaligus membuktikan perannya sebagai inovasi unik dan berdampak dalam gerakan penyelamatan pangan.
Kepemimpinan Baru dan Dukungan Lintas Sektor
Kemajuan Ngupahan juga ditopang oleh kepemimpinan yang kuat serta kolaborasi lintas perangkat daerah di Kabupaten Bogor. Saat ini, Kepala Dinas Ketahanan Pangan adalah Bapak Teuku Mulya, S.T., M.T., yang juga menjabat sebagai Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Keterlibatan beliau yang juga memimpin sektor lingkungan menciptakan sinergi strategis. Hal ini memastikan bahwa inisiatif berbagi pangan melalui Ngupahan tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga langsung berkontribusi pada pengurangan sampah dan emisi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Inovator Ngupahan Lolos Seleksi Penghargaan ASN Berprestasi
Dampak positif Ngupahan tidak hanya dirasakan secara kelembagaan, tetapi juga turut menginspirasi inovasi di tingkat individu. Salah satu anggota tim pengembang Ngupahan, Dwi Aryanti Nur’utami, S.TP., Analis Ketahanan Pangan Ahli Pertama pada DKP Kabupaten Bogor, berhasil lolos tahap pertama seleksi Penghargaan ASN Inovatif Berprestasi Kabupaten Bogor Tahun 2025.
Inovasi yang diusung adalah “Fitur Piring Berbagi pada Aplikasi Ngupahan: Solusi Modern Pengelolaan Surplus Pangan untuk Mendukung Ketahanan Pangan di Kabupaten Bogor.” Keberhasilannya melaju ke tahap wawancara yang dijadwalkan pada 2 Oktober 2025 menjadi bukti nilai strategis dan implementatif dari inovasi DKP, sekaligus menumbuhkan budaya inovasi di kalangan ASN.
Ngupahan membuktikan bahwa inovasi sektor publik dapat berkelanjutan, memperoleh pengakuan regional, serta menjadi katalisator bagi gerakan yang lebih luas dalam mendukung ketahanan pangan dan ekonomi hijau di Indonesia.